Mengetahui teknik dan efektivitas untuk menguji dan meningkatkan pelajar adalah dengan melakukan berbagai macam pola dalam proses pembelajaran dan tentunya diimbangi dengan pengujian secara berkelanjutan. Dalam setiap kasus yang berbeda, pelajar akan lebih mudah mengalami hal-hal yang diluar kemampuannya. Hal ini pun sering kali menjadi kendala serius bagi pelajar namun tidak mendapatkan pengawasan dari pengajar. Untuk mengatasi hal tersebut terjadi pada pelajar dan perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut dari pengajar. Pada artikel kali ini, kami ingin memberikan beberapa tips kepada Anda para pengajar untuk melakukan hal-hal berikut ini untuk meningkatkan pengetahuan pelajar terhadap materi yang diberikan:
1. Kursus dan pertanyaan yang variatif
Kursus perlu diberikan oleh pengajar agar anak didik dapat terus mendapatkan materi yang sesuai dengan apa yang ia butuhkan untuk meningkatkan pemahamannya terhadap pelajaran. Kursus yang diberikan oleh sekolah/kampus melalui sistem pembelajaran e-Learning akan membantu pelajar lebih paham akan materi dengan lebih mudah dan membantu meringankan pengeluaran bagi orang tua pelajar. Dengan sistem LMS pengajar dapat memberikan materi yang sesuai dengan kebutuhan pelajar berdasarkan data dan analisa yang terekam pada sistem. Selain itu, Anda juga perlu memberikan pertanyaan-pertanyaan atau studi kasus dalam sebuah pertanyaan yang lebih variatif untuk memastikan bahwa mereka benar-benar mengerti dan paham dengan materi tersebut.
2. Simulasi pada penggunaan atau implementasi materi di kehidupan nyata
Pengajar tidak harus memberikan materi kepada pelajar hanya dalam bentuk implementasi berdasarkan materi saja. Tetapi, pengajar juga perlu membuat simulasi pembahasan materi berdasarkan implementasi di kehidupan sesungguhnya. Dalam hal ini ada dua metode yang dapat digunakan diantaranya dengan menggunakan video dan yang kedua dengan memberikan kesempatan untuk melakukan praktik di lapangan.
3. Memecahkan masalah berdasarkan apa yang diingat oleh pelajar
Ketika Anda melihat pelajar sudah memahami materi yang ia terima, langkah sederhana yang dapat Ada ambil untuk hal ini adalah dengan meminta pelajar memecahkan suatu masalah berdasarkan materi yang diberikan. Sebagai contoh, jika pada mata pelajaran/kuliah bahasa dan sastra, Anda dapat memberikan sebuah materi berupa artikel atau tulisan yang dirumuskan sedemikian rupa dengan memasukkan beberapa poin bahasa yang tidak seharusnya digunakan atau tidak sesuai dengan EYD maupun penataan kalimat lainnya. Hal ini akan membuat pelajar lebih mudah dalam mengingat materi dibandingkan hanya memberikan materi yang tidak pernah dilengkapi dengan pemecahan masalah secara langsung.
Ilustrasi (c) Unsplash.com