LMS dapat menjadi alat yang berharga dalam membantu siswa yang lebih tua tetap terlibat. "Lebih tua" bisa menjadi istilah yang agak relatif. Ini bisa merujuk pada siswa sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, yang tentunya lebih tua dari siswa SD atau TK. Tetapi juga dapat merujuk pada kelompok yang sering disebut siswa “non-tradisional”, yaitu siswa yang putus sekolah atau perguruan tinggi, dan sekarang kembali ke sekolah untuk memperoleh kesetaraan sekolah menengah, gelar sarjana, atau untuk hanya memperoleh keterampilan yang dibutuhkan untuk tempat kerja. LMS, atau Sistem Manajemen Pembelajaran, menyediakan platform untuk mengatur ide dan menjangkau mereka yang mungkin memiliki sedikit atau tidak memiliki kesempatan.
Jika saat ini Anda memiliki perangkat lunak e-learning dengan fitur pembelajaran sosial, gunakanlah! Jika sistem pelatihan Anda saat ini tidak menawarkan fitur pembelajaran sosial, tanyakan kepada vendor apakah ada jadwal untuk menerapkannya. Bahkan platform non-pelatihan, seperti perangkat lunak kolaborasi, dapat digunakan untuk berbagi pengetahuan.
Jika Anda tidak memiliki perangkat lunak, Anda tetap dapat memfasilitasi pembelajaran sosial di lembaga Anda untuk tetap memaksimalkan pembelajaran dengan baik untuk para pelajar. Apa saja yang harus Anda lakukan? Berikut beberapa tips yang dapat Anda jadikan pertimbangan untuk memfasilitasi pembelajaran sosial melalui LMS:
1. Analisa kesenjangan pelajar
Lakukan analisis kesenjangan keterampilan pelajar dengan menggunakan data dari penilaian keterampilan dan tinjauan pemahaman terhadap materi, identifikasi kekuatan keterampilan terbesar dan kelemahan keterampilan yang dialami oleh pelajar. Selanjutnya, gunakan analisis untuk memasangkan pelajar bersama dalam memahami apa kesulitan yang mereka hadapi.
2. Metode pembelajaran yang akan Anda pilih
Siapkan protokol pembelajaran sosial, pastikan ada sumber daya yang membantu mengarahkan pelajar atau pada pengajar yang tepat di lembaga Anda untuk mengembangkan keterampilan mereka. Unggah protokol Anda ke sistem LMS yang sudah ada dan kirimkan email pengingat rutin tentang sumber daya ini.
3. Bekerja sama
Manfaatkan jaringan yang Anda miliki saat ini untuk memaksimalkan penggunaan LMS untuk pembelajaran sosial. Hubungi profesional di jaringan kerja Anda untuk melihat sumber belajar apa yang dapat mereka bagikan. Beberapa bahkan mungkin terbuka untuk membuat konten e-learning atau memimpin sesi pelatihan virtual dengan pelajar.