Pendidikan, seperti halnya industri lain, telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Teknik pedagogis tradisional, berdasarkan pada seorang guru yang menjelaskan suatu topik dan para siswa membuat catatan, mungkin masih berguna pada kesempatan tertentu, tetapi pendidikan saat ini lebih banyak berkisar pada mendorong siswa untuk membangkitkan rasa ingin tahu mereka dan keinginan untuk belajar. Sejumlah teknik pembelajaran yang berbeda telah muncul karena perubahan dalam pendidikan. Banyak dari teknik pembelajaran ini sebenarnya bukan hal baru! Penggunaan teknologi di ruang kelas hanya memberi pendidikan kesempatan baru yang memungkinkan kita untuk mendekati ide-ide lama dengan cara baru. Berikut adalah beberapa teknik pembelajaran populer yang muncul dari integrasi teknologi dalam pendidikan.
1. Flipped Classroom (Membalikkan kelas Anda):
Model Flipped Classroom pada dasarnya adalah mendorong siswa untuk mempersiapkan pelajaran sebelum di kelas. Dengan demikian, kelas menjadi lingkungan yang dinamis di mana siswa menguraikan apa yang telah mereka pelajari. Siswa menyiapkan topik di rumah sehingga kelas di hari berikutnya dapat dikhususkan untuk menjawab pertanyaan apa pun yang mereka miliki tentang topik tersebut. Hal ini memungkinkan siswa untuk melampaui batas normal mereka dan mengeksplorasi rasa ingin tahu alami mereka.
2. Study case
Teknik ini didasarkan pada penyelesaian kasus-kasus kehidupan nyata melalui analisis kelompok, brainstorming, inovasi, dan ide-ide kreatif. Meskipun "study case" adalah metode terstruktur, dalam praktiknya bisa sangat berantakan karena beberapa kasus mungkin belum memiliki solusi. Namun, metode ini dapat mempersiapkan siswa untuk dunia nyata dan membangkitkan keingintahuan mereka, keterampilan analitis dan kreativitas.
3. Belajar mandiri
Keingintahuan adalah pendorong utama pembelajaran. Sebagai prinsip dasar pembelajaran, tidak masuk akal untuk memaksa siswa untuk menghafal jutaan teks sehingga mereka akan enggan mengingat atau langsung lupa. Kuncinya adalah membiarkan siswa fokus mengeksplorasi area yang menarik minat mereka dan mempelajarinya sendiri. Teknik umum untuk mengeksplorasi belajar mandiri adalah penggunaan metode pemetaan pemikiran. Di mana, pengajar dapat membuat simpul pusat pada untuk memberi siswa kebebasan guna memperluas dan mengembangkan ide. Misalnya, jika fokusnya adalah tubuh manusia, beberapa siswa dapat membuat pemetaan pemikiran pada hal-hal yang relevan dengan tubuh manusia seperti organ, tulang atau penyakit yang memengaruhi tubuh manusia. Kemudian para siswa akan dievaluasi sesuai dengan pemetaan pemikiran tersebut dan dapat berkolaborasi satu sama lain sampai pada pemahaman yang lebih komprehensif tentang Tubuh Manusia.