Pendidikan sebagai unsur penting suatu negara untuk membangun dan mengembangkan masa depan yang lebih baik. Generasi yang mendapatkan pelajaran dengan baik, guru yang baik serta fasilitas yang mewah seperti menjadi pukulan menyakitkan bagi mereka yang tidak mendapatkan keistimewaan tersebut. Memang, secara materi yang diajarkan di sekolah tentunya sudah mengacu pada kurikulum baku yang seharusnya diterapkan oleh semua sekolah. Akan tetapi, ini tetap saja tidak bisa menjadi nilai yang lebih baik bagi siswa yang tidak mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak.
Mari sejenak kita kembali pada saat masa-masa pendidikan tradisional di sekolah dasar di Indonesia. Antara lulusan sekolah favorit dengan non-favorit seperti mendapat perlakuan berbeda ketika ia masuk sekolah tingkat lanjutan. Entah apa yang mempengaruhi hal tersebut, peraturan yang sebenarnya tidak ada aturan baku tersebut seperti menjadi pukulan bagi siswa berprestasi untuk bisa masuk ke sekolah favorit impiannya. Masalah lain tentunya adalah biaya yang terbilang tinggi yang tidak dapat dijangkau oleh pelajar dengan ekonomi lemah yang luput dari beasiswa.
Sudah seharusnya wajah pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik dengan mengurangi ketimpangan tersebut. E-Learning menjadi salah satu bagian penting yang sejatinya sudah mendapatkan dukungan dari Kemenristekdikti Republik Indonesia. E-Learning dapat menjadi jembatan bagi semua pelajar untuk memperbaiki kualitas pendidikan yang ia terima. Adopsi E-Learning ini pula yang nantinya akan mendorong para pelajar untuk lebih mudah dalam menerima materi-materi pelajaran.
Dalam beberapa tahun terakhir, Ujian Nasional Basis Komputer (UNBK) sudah dijalankan oleh 91% sekolah di Indonesia berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kemendikbud pada Maret 2019 lalu. Artinya, pendidikan kita sudah siap untuk mengadopsi E-Learning yang tidak hanya dijalankan oleh kampus-kampus saja. Semakin cepat sekolah dasar dan tingkat lanjutan mengadopsi E-Learning, tentunya akan semakin cepat pula bagi pelajar untuk mengikuti program e-Learning ketika sudah memasuki waktu belajar di universitas.
Materi E-Learning yang sudah disesuaikan dengan kurikulum serta metode pembelajaran yang variatif juga dapat mengurangi tingkat kebosanan bagi seorang pelajar ketika mengikuti pelajaran. Semakin senang seorang pelajar ketika mengikuti pendidikan, semakin cepat pula ia memahami apa yang menjadi pembahasan. Dengan video tuntunan (praktik), tentunya pelajar semakin siap untuk terjun ke lapangan dan mengasah kemampuannya menjadi bibit-bibit generasi bangsa yang menjanjikan untuk membangun negeri ini.
Ilustrasi (c) Unsplash.com