Keamanan pada LMS berbasis cloud haruslah menjadi perhatian Anda yang baru saja ingin menggunakan sistem ini. Kesalahan dalam menggunakan sistem LMS berbasis cloud yang tidak mendapatkan perhatian dari lembaga sudah pasti akan berdampak negatif terhadap keamanan data pengajar, data kampus secara umum serta data tentang pelajar. Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan beberapa poin penting mengenai keamanan sistem LMS berbasis cloud yang harus Anda perhatikan.
1. Akses terhadap sistem LMS
Bruteforce merupakan salah satu metode yang dilakukan oleh hacker untuk mencuri data nama pengguna. Bagaimana penyedia sistem LMS dalam memperhatikan masalah ini. Apakah akses untuk percobaan login berulang akan dihentikan secara otomatis setelah beberapa percobaan gagal ataukah tidak ada batasan? Jika tidak ada batasan login pada akun yang mencoba masuk dengan password yang salah, maka dapat dipastikan sistem tersebut akan sangat mudah mendapat serangan bruteforce. Selain masalah tersebut, bagaimana batasan akses antara administrator, pengajar dan pelajar.
2. Tersedia pada jaringan TLS/SSL dan HTTPS
Sistem LMS yang Anda gunakan haruslah yang sudah dilengkapi dengan layer keamanan pada jaringan yang mendukung TLS/SSL dan HTTPS. Tujuannya adalah untuk mengenkripsi data yang dibagikan melalui sistem. Sistem yang dilengkapi dengan LMS memastikan bahwa data yang diberikan hanya bisa dibaca oleh penerima. Sehingga, program-program yang mencoba untuk membaca data secara illegal selama proses transfer data ini tidak dapat melakukannya. Ada banyak macam enkripsi yang ditawarkan melalui SSL, cari tahu fitur keamanan tersebut dengan bertanya pada penyedia sistem LMS.
3. Keamanan pada jaringan
Sistem LMS dapat berjalan 24/7 tanpa berhenti. Pertukaran data dapat selalu terjadi ketika ada dosen atau pelajar yang mengakses. Untuk itu, ketika Anda menggunakan sistem LMS berbasis cloud, maka Anda harus memperhatikan keamanan jaringan. Jika jaringan pada sistem tidak aman, maka device pelajar dan dosen pun akan terancam terkena serangan siber.
4. Disaster recovery pada sistem LMS
Bagaimana sistem pilihan Anda melakukan cadangan data? Sistem LMS berbasis cloud yang tidak dilengkapi dengan fitur disaster recovery sama saja dengan sistem LMS tradisional. Artinya, ketika terjadi kerusakan pada server, semua data yang ada di dalamnya akan ikut hilang. Atau, ketika Anda melakukan kesalahan, Anda tidak dapat mengembalikan data yang sebelumnya tidak memgalami masalah apapun.
Itulah hal-hal yang harus Anda perhatikan mengenai keamanan pada data sistem LMS berbasis cloud yang perlu Anda ketahui. Apabila Anda ingin menggunakan sistem LMS berbasis cloud yang memenuhi semua hal di atas, Anda dapat menggunakan sistem LMS dari Brightspace Indonesia. Hubungi kami sekarang juga untuk konsultasi sebelum implementasi atau mengenai pricing yang lebih detail melalui email di hi@brightspaceindonesia.com.
Ilustrasi (c) Futurelearn.com