Penggunaan teknologi pendidikan memang akan membantu Anda dalam proses belajar. Hanya saja, Anda juga harus ingat bahwa di sisi lain, pelajar akan tetap menilai cara tersebut tetap untuk mengikuti pelajaran. Dari sini, kita akan ingat bahwa dari mana pun pelajar mengikuti pendidikan, pasti akan ada sisi dimana pelajar akan absen. Untuk meminimalisir hal tersebut, berikut adalah beberapa cara untuk menerapkan teknologi di kelas Anda.
1. Sesuatu yang membosankan di atas kertas masih tetap membosankan di tablet atau laptop
Teknologi memang dapat menyenangkan bagi para pelajar. Tetapi, ini akan terjadi untuk hal-hal yang sifatnya sebagai hiburan. Sedangkan untuk mengikuti pelajaran, maka apa yang biasanya terdapat di buku pelajaran yang diterima oleh pelajar, maka di laptop atau tablet pun juga akan tetap membosankan bagi sebagian pelajar. Maka dari itu, Anda harus bisa mengadaptasikan metode pembelajaran yang dapat diterima sama seperti hiburan di laptop/smartphone pelajar. Dengan demikian, kebosanan yang dialami ketika mengikuti pelajaran akan mulai berkurang.
2. Bagaimana teknologi mengajar sama pentingnya dengan apa yang diajarkan
Jangan membuat teknologi menjadi sesuatu yang dapat membuat pelajar kehilangan semangat untuk belajar karena kebosanan seperti yang telah kami sebutkan. Untuk mengubah teknologi pendidikan lebih mudah untuk diterima oleh pelajar, maka sebaiknya Anda memastikan bahwa teknologi yang Anda pilih untuk pembelajaran ini sama pentingnya dengan apa yang Anda ajarkan. Dengan demikian, pelajar akan tetap mengikuti setiap proses pembelajaran tanpa melupakan, kreativitas, produktivitas dan efisiensi dalam proses pembelajaran.
3. Jadikan pelajar sebagai pengajar untuk orang lain
Salah satu metode yang efektif untuk meningkatkan kemauan pelajar untuk mengikuti pelajaran adalah dengan adanya sesuatu yang baru. Bahkan, ada banyak pelajar yang akan menerima tantangan dari seorang pengajar. Dengan memanfaatkan teknologi pendidikan, Anda dapat mengambil metode flipped classroom dimana Anda meminta pelajar untuk mengajarkan materi untuk teman-temannya yang mana Anda bertindak sebagai korektor. Apabila pelajar tersebut salah dalam memberikan penjelasan, Anda yang bertanggung jawab untuk meluruskannya. Jadwalkan program pendidikan ini setidaknya satu kali dalam satu bulan, maka Anda akan lebih mudah untuk menemukan pelajar yang mengalami kesulitan untuk menerima materi yang Anda berikan.
4. Manfaatkan video untuk dijadikan bagian dari pembelajaran
Anda tentunya mengerti sosial media Youtube, di banyak negara Youtube dijadikan tempat belajar bagi pelajar. Caranya adalah dengan membuat konten video pelajaran/materi melalui video yang diunggah ke platform tersebut. Anda juga dapat memanfaatkan hal serupa dengan menggunakan metode pembuatan materi melalui video. Sistem LMS dapat membantu Anda menjalankan strategi ini dengan lebih mudah. Bahkan, Anda juga dapat mengetahui pelajar mana saja yang sudah menonton video Anda dan mana yang bolos.
Ilustrasi (c) Unsplash.com