Meskipun begitu banyak hal tentang pengalaman mengajar secara online ini, ingatlah bahwa banyak hal yang menghasilkan pengalaman yang baik untuk di aplikasikan saat mengajar kelas secara virtual yang pada hakiktanya prosesnya tetap sama namun berbeda media pembelajaran. Apa yang membuat Anda menjadi guru yang hebat di kelas konvensional akan tetap membuat Anda menjadi guru secara virtual yang sama hebatnya juga. Ketika segala sesuatunya terasa sangat sulit, ingatlah untuk menetapkan tujuan pembelajaran yang jelas. Pertimbangkan berbagai jalan yang dapat diambil siswa untuk mencapai tujuan tersebut. Jika Anda membutuhkan bantuan, bagikan konten Anda menjadi beberapa bagian untuk mencegah diri Anda merasa kewalahan karena harus beradaptasi dengan metode pembelajaran yang baru dalam hidup Anda.
Sama seperti yang Anda lakukan di kelas, bersikap transparan tentang harapan Anda, baik tentang pembelajaran online maupun harapan akademis untuk pelajar Anda. Berikan dan mintalah umpan balik melalui pemeriksaan pengetahuan online dan komentar tentang tugas dengan pengajar lainnya di sekolah/kampus Anda. Terlebih lagi dengan pelajar, manfaatkan fitur percakapan agar siswa tetap pada jalurnya, termotivasi, dan merasa didukung. Ini adalah cara yang tepat untuk memastikan siswa memiliki cara untuk mengajukan pertanyaan kepada Anda saat mereka mengerjakan tugas atau mengalami kesulitan.
Pada metode belajar online, siswa akan membutuhkan sedikit dorongan ekstra untuk tetap terlibat. Promosikan metakognisi untuk mendukung pembelajaran mereka sendiri dengan mengajukan pertanyaan refleksi sebagai bagian dari setiap tugas.
Percakapan dan Komunikasi dalam Berbagai Cara
Pada metode pembelajaran saat ini, siswa Anda harus dapat terhubung satu sama lain (antar siswa) dan dengan pengajar melalui cara apa pun yang paling sesuai. Berdasarkan usia, akses, dan platform learning management system untuk siswa, temukan cara kreatif untuk membuat siswa tetap terhubung satu sama lain dengan membuat mereka terlibat satu sama lain secara online. Komentar, obrolan berbasis teks, dan video pendek hanyalah beberapa cara untuk memicu percakapan tersebut.
Selain itu, cobalah untuk menyusun kesempatan belajar untuk meminimalkan terlalu banyaknya siswa yang tidak memahami materi sehingga membuat Anda memiliki waktu yang lebih sedikit untuk mengajar baik melalui kelas secara formal maupun saat mempersonalisasikan pembelajaran. Ingat kan orang-orang sekitar siswa untuk membantu meningkatkan kemandirian siswa sekaligus memberi kesempatan kepada orang tua/wali untuk memberikan dukungan dalam mengikuti pembelajaran secara online.
Berkomunikasi dengan Siswa dan Keluarga dalam Berbagai Bentuk
Kirimkan pengumuman untuk pelajar di berbagai tempat gina memastikan siswa dan orang tua tidak melewatkan informasi penting tersebut. Anda dapat menggunakan platform LMS, mengirim email, SMS, atur pengingat dalam obrolan grup. Bersamaan dengan itu, pastikan siswa dan keluarga memiliki banyak cara untuk berkomunikasi dengan Anda. Berikan email dan nomor telepon Anda di akhir setiap komunikasi.
Ilustrasi (c) Unsplash.com