Kemandirian pelajar sangat diperlukan untuk menambah wawasannya melalui kemampuan dari dalam dirinya sendiri bukan hanya sekedar menunggu apa yang disampaikan oleh pengajar. Seperti yang terjadi pada kelas konvensional/kelas tradisional, pelajar umumnya duduk didepan pengajar, mendengarkan dan mengikuti apa yang ada di buku pelajaran. Mereka hanya mencari jawaban atau formula melalui panduan yang ada pada buku tersebut. Hal ini memberikan batasan untuk pelajar dalam mencoba untuk mengeksplor hal-hal yang lebih jauh. Bahkan, ketika pelajar masih memiliki pertanyaan yang berkaitan dengan materinya, kesempatan untuk bertanya pun sudah habis karena harus berganti mata pelajaran.
Masih ada jam kuliah lain? Jelas, jika kita berbicara waktu tentu masih ada waktu lain untuk digunakan dan dimanfaatkan oleh pelajar mengajukan pertanyaan atas materi yang didapat pada pertemuan sebelumnya. Tetapi, apakah yakin semua pelajar mengingat pertanyaan yang akan ia tanyakan sebelumnya? Kebanyakan, mereka tidak lagi mempedulikan pertanyaan tersebut dan memilih diam untuk mengikuti pelajaran selanjutnya. Hal ini pun membuat apa yang belum mengerti tidak lagi bisa diperbaiki.
Sistem pembelajaran e-Learning mengubah pola tersebut. Ketika sistem pembelajaran dilakukan melalui sistem LMS, ada banyak konten pembelajaran yang bisa didapatkan oleh pelajar tersebut. Bahkan, ketika ada materi yang belum dipahami, ia memiliki akses yang dapat dicari melalui internet atau dengan konten-konten pada sistem LMS yang sudah diunggah oleh pengajar sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa sistem pembelajaran e-Learning dapat meningkatkan kemandirian dari pelajar untuk menggali informasi dan mencari materi yang ia butuhkan.
Ia dapat belajar dan mencari materi dalam satu tempat, mengulang materi yang diberikan oleh pengajar agar benar-benar memahami materi tersebut termasuk pemahaman akan formula-formula yang diperlukan untuk pelajaran tertentu seperti kimia, matematika dan lain sebagainya. Lebih terbukanya akses untuk belajar melalui jaringan internet dan perangkat gawai menjadi solusi bagi pelajar untuk belajar lebih banyak. Bahkan, tida sulit pula bagi para pelajar untuk menemukan formula yang tepat dengan mencari konten melalui website disaat ia mengikuti dan memperhatikan materi melalui sistem LMS.
Ilustrasi (c) Unsplash.com