E-Learning memang sudah seharusnya diterapkan di Indonesia mulai dari sekarang. Karena, jika kita berkaca pada apa yang terjadi Gibraltar, e-Learning membantu para guru dan siswa dari kondisi cuaca ekstrim yang terjadi di negara tersebut. Seperti yang dilansir oleh Door County Pulse, proses belajar mengajar e-Learning akan dimulai pada pukul 10 pagi hingga pukul 15 waktu setempat. Jika berkaca pada kondisi tersebut, Indonesia juga dapat menerapkan cara ini dalam memberikan metode belajar mengajar.
Kita sudah memasuki musim hujan, apa yang terjadi pada musim hujan di Indonesia adalah masalah banjir. Selama masalah ini masih belum dapat teratasi, tentunya siswa harus rela libur sekolah yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar. Belum lagi masalah curah hujan yang cukup tinggi, kemungkinan akan membuat anak-anak sekolah atau mahasiswa akan merelakan waktunya terbuang di sekolah setelah jam pelajaran selesai sembari menunggu hujan reda.
Kondisi ini sepertinya sudah sangat diperhatikan oleh beberapa pemerintah kabupaten/kota. Contohnya, Disdik Minahasa Tenggara, Ascke Benu meminta para guru yang sudah memiliki sertifikasi harus memiliki laptop untuk menerapkan proses belajar mengajar dengan metode e-Learning. Seperti yang dilansir oleh Tribunnews Manado. Apa yang diharapkan oleh Disdik Minahasa ini dapat dijadikan contoh positif oleh pemerintah kabupaten/kota lainnya di seluruh Indonesia. Karena, dengan pengembangan dan penerapan metode belajar e-Learning ini akan memberikan hasil yang lebih maksimal dalam proses belajar mengajar.
Jika menganggap bahwa infrastruktur di Indonesia belum siap, memang sebagian daerah masih tertinggal. Akan tetapi, perubahan dalam menerapkan metode pembelajaran dari tradisional ke e-Learning perlu proses yang harus dilakukan secara bertahap. Tidak ada perubahan yang bisa dilakukan dalam satu atau dua tahun. Dengan kesungguhan dari pemerintah kabupaten/kota dalam hal ini dorongan dari Dinas Pendidikan, maka e-Learning di Indonesia akan semakin dikenal dan dapat dilakukan secara merata. Yang diperlukan oleh pemerintah adalah bagaimana menjalankan pendidikan ini dengan konsisten dan memperkenalkan kepada pihak sekolah atau lembaga pendidikan swasta agar lebih sadar akan manfaat dari e-Learning.
Ilustrasi (c) Unsplash.com