Seperti yang Anda mungkinketahui, atau mungkin ada yang belum mengetahui, lima indera utama yang tersedia bagi kebanyakan manusia merupakan bagian integral dalam proses belajar. Tanpa indera, belajar bisa menjadi lebih menantang, dan kemajuan menjadi sulit. Inilah yang sering ditunjukkan oleh orang-orang yang tidak menyukai e-learning ketika mencoba merusak nilai pembelajaran jarak jauh.
Bahkan dapat dikatakan bahwa satu-satunya tujuan indera kita adalah untuk memfasilitasi pembelajaran karena kita belajar paling baik melalui pengalaman. Semakin jelas suatu pengalaman, semakin dalam pembelajaran dan retensi yang dapat terjadi. Psikolog perkembangan juga setuju bahwa rangsangan eksternal dapat menumbuhkan jalur saraf dan meningkatkan kemampuan untuk belajar.
Pentingnya Merangsang Indera Bagi Pemuda
Anak-anak kecil memiliki kelebihan sel di otak mereka, dan mereka perlu menggunakannya. Jika tidak, dan jalur serta sel tidak digunakan untuk mempelajari dan menemukan hal baru, maka sel dan jalur tersebut akan mati. Inilah sebabnya mengapa penting untuk merangsang indera orang-orang yang masih muda termasuk anak-anak.
Pikirkan tentang bagaimana seorang anak belajar bahasa dibandingkan dengan bagaimana orang dewasa belajar bahasa. Salah satunya adalah naluriah alami. Hal tersebut datang dengan mudah kepada anak-anak karena sel-sel dan jalur-jalur itu memfasilitasi pembelajaran bahasa. Remaja dan orang dewasa yang lebih tua cenderung memiliki waktu yang jauh lebih sulit untuk mempelajari bahasa baru.
Bagaimana Indera Dapat Dirangsang Dengan E-Learning?
E-learning mengubah cara anak menyerap pengetahuan. Anda mungkin tidak memikirkannya, tetapi sebenarnya ada cara agar panca indera utama anak-anak dan pelajar dapat terstimulasi saat berpartisipasi dalam pembelajaran online, berkat kemajuan teknologi yang tersedia.
- Umpan Balik Haptic
Getaran kecil yang Anda rasakan melalui layar ponsel saat Anda membuat kesalahan atau menyeret sesuatu melintasi layar dikenal sebagai umpan balik haptic. Teknologi ini membawa rasa sentuhan ke dalam pengalaman belajar online dan bahkan telah digunakan untuk meningkatkan pembelajaran online untuk mereka yang memiliki gangguan penglihatan. - Video 360°
Anda mungkin familiar dengan teknologi ini jika pernah menjelajahi Google Street View. Video ini menggunakan kamera Omnifocus untuk merekam video pada sudut 360° penuh. Ini juga merupakan teknologi interaktif, artinya, ketika Anda mengklik panah di dalam video, Anda dapat memindahkan FOV. - Video Performance Assessment (VPA)
Teknologi dan pembelajaran online juga telah mampu menciptakan lebih banyak sensasi indrawi di dalam kelas, yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan. VPA dirancang untuk meningkatkan penilaian penyelidikan ilmiah yang dimiliki siswa, dengan cara gamifikasi dan imersif. Sejumlah VPA telah dibuat, dan telah ditemukan bahwa para guru telah dapat menerima wawasan penting tentang jalur pembelajaran siswa mereka ketika menggunakannya.
Indra dan Kelas Online
Jika Anda menggunakan ruang kelas virtual, seperti Brightspace Indonesia, misalnya, Anda mungkin bertanya-tanya apakah mungkin untuk merangsang indera pelajar dari jarak jauh. Dengan Brightspace Indonesia, Anda dapat berbagi multimedia dan sumber daya pendidikan lainnya untuk digunakan siswa Anda, yang dapat membantu merangsang indera mereka dengan cara baru dan unik.
Ilustrasi (c) Unsplash.com