Indonesia mengalami masalah serius dalam dunia pendidikan ketika ada hal yang tidak diharapkan terjadi. Sekolah yang sebenarnya bisa dilakukan dengan model pembelajaran e-Learning, banyak pihak sekolah yang memutuskan untuk meliburkan sekolah. Bagi sebagian siswa tentu ini menjadi sebuah keuntungan sendiri. Namun, pada kenyataannya ada sisi di mana pelajar lain merasa tidak nyaman dan kehilangan kesempatan ketika sekolah diliburkan.
Dari apa yang kami jelaskan di atas sudah cukup untuk mewakili sekelumit masalah yang dihadapi sekolah/kampus ketika ada suatu hal yang melibatkan orang banyak. Bencana atau masalah lainnya menjadi beberapa alasan yang sering dirasakan oleh pelajar dan pengajar gagal melangsungkan pendidikan di sekolah. Maka dari itu, perbaikan infrastruktur dari pemerintah akan sangat membantu dunia pendidikan agar tetap berjalan ketika ada hal yang tidak diinginkan seperti infratruktur pendukung untuk e-Learning seperti dengan memperbaiki kualitas jangkauan internet hingga ke plosok desa dan juga adanya Wi-Fi untuk seluruh sekolah/kampus.
Memang, infratruktur ini tidak sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah. Namun, dukungan dari pemerintah akan memberikan pengaruh terhadap percepatan adopsi. Kita tahu, pada bulan-bulan ini sudah sangat mendekati ujian akhir sekolah. Apabila, sistem e-Learning diterapkan di Indonesia, maka pelajar akan tetap memiliki kesempatan untuk mengikuti ujian tahap akhir ini dengan berbasis aplikasi.
Selanjutnya, untuk menghindari adanya libur sekolah/kuliah yang tidak diharapkan, sistem e-Learning akan membantu para pelajar untuk tetap mengikuti pendidikan sebagaimana mestinya tanpa harus libur. Memang, saat ini pemerintah menyarankan e-Learning karena dampak wabah COVID-19, hanya saja efektivitas dalam menjalankan e-Learning secara mendadak akan kurang. Sebaliknya, jika hal ini dipersiapkan sebelumnya dengan penggunaan sistem LMS di sekolah/kampus maka efektivitas dalam pendidikan akan tetap terjamin dan tidak perlu dilakukan secara terburu-buru.
Butuh dukungan dari kampus/sekolah untuk mencapai implementasi e-Learning di Indonesia. Meskipun pemerintah masih belum mewajibkan e-Learning, blended learning atau flipped room, inisiatif yang dilakukan oleh kampus/sekolah akan membantu menyelesaikan masalah ini dan menjadi contoh yang baik untuk sekolah/kampus yang lainnya. Jadi, persiapkan semua ini dengan cara yang lebih baik dengan mulai menerapkan e-Learning di kampus/sekolah Anda agar pelajar dan pengajar menjadi lebih siap di setiap kondisi yang tidak diperkirakan sebelumnya.
Ilustrasi (c) Unsplash.com