Tidak semua kampus siap menjalankan program blended learning untuk proses belajar mengajar. Hal ini terjadi karena perbedaan infrastruktur dan pra-sarana yang belum memadai. Terlebih lagi untuk kampus-kampus yang belum memiliki sumber daya yang siap teknologi. Menghadapi kondisi tersebut, tentunya lembaga tersebut menerima dengan lapang dada. Walaupun pada akhirnya kampus mereka harus di pandang sebelah mata nantinya.
Sekali pun nanti harus dipandang sebelah mata, lembaga harus tetap terus mengejar cita-cita agar dapat menjadi kampus yang yang siap untuk menjalankan blended learning di masa depan. Untuk Anda yang saat ini merasa siap untuk menjalankan blended learning, berikut adalah tipe-tipe kampus yang seharusnya siap untuk mulai menerapkan metode pembelajaran modern ini.
1. Mahasiswa yang juga sebagai karyawan
Banyak sekali mahasiswa yang berusaha untuk terus meneruskan pendidikannya meskipun mereka harus berjibaku dengan keadaan ekonomi keluarga yang kurang mencukupi. Bekerja sambal kuliah sering kali dijalani oleh mahasiswa dengan semangat juang tinggi tersebut. Teruntuk Anda sebagai pemilik atau pengajar di lembaga yang memiliki banyak mahasiswa yang menjadi seorang karyawan, itu artinya Anda sudah harus mulai memikirkan dan menyiapkan diri untuk menjalankan proses belajar mengajar blended learning.
2. Kurangnya sumber daya untuk e-Learning yang maksimal
Untuk menjalankan metode pendidikan e-Learning 100%, tentunya Anda membutuhkan sumber daya yang sangat besar. Selain infrastruktur pendukung untuk digitalisasi proses belajar mengajar, Anda juga harus memikirkan konten-konten materi yang harus dimasukkan pada sistem Anda tersebut. Untuk itu, jika saat ini sumber daya lembaga Anda masih belum bisa mendukung sistem pendidikan e-Learning secara 100%, Anda dapat memulainya dengan metode pembelajaran blended learning.
3. Dukungan internet dan gawai/perangkat yang memadai
Jika lokasi kampus Anda ini memiliki koneksi internet yang cukup stabil, serta gawai yang digunakan oleh mahasiswa sudah sangat memadai, maka Anda sudah seharusnya mulai menerapkan metode pembelajaran blended learning untuk mahasiswa. Mahasiswa yang sudah dibekali dengan perangkat teknologi yang mumpuni, tentunya akan lebih memberi kemudahan bagi mereka untuk mengikuti pelajaran berbasis teknologi dan juga dengan metode tradisional.
4. Kurangnya ruangan untuk mendukung pembelajaran yang optimal
Jumlah mahasiswa membludak setiap tahunnya membuat kampus Anda tidak siap untuk menampung semua mahasiswa. Tetap tenang, dengan metode pembelajaran blended learning ini Anda bisa tetap memaksimalkan proses belajar dan mengajar. Proses rolling penggunaan ruangan untuk mahasiswa dapat dilakukan dengan lebih baik. Anda pun tidak perlu khawatir dengan jadwal belajar dikampus berkurang akan mengakibatkan pendidikan tidak maksimal. Karena materi sudah bisa disampaikan melalui media online, sehingga saat berada di kelas hanya perlu memberikan penjelasan kepada mahasiswa.
Itulah tipe-tipe kampus yang seharusnya sudah siap untuk menjalankan metode pembelajaran blended learning yang dapat kami berikan. Apabila Anda masih belum memiliki sistem LMS untuk menjalankan metode pembelajaran ini, jangan berkecil hati. Karena, Brightspace Indonesia memiliki sistem LMS yang dapat Anda gunakan untuk menunjang metode pembelajaran tersebut. Membutuhkan informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami di hi@brightspaceindonesia.com.
Ilustrasi (c) Unsplash.com